Elon Musk dan Donald Trump kembali mencuri perhatian publik setelah keduanya saling sindir secara terbuka terkait isu politik dan teknologi. Dalam beberapa pernyataan terbaru, kedua tokoh berpengaruh ini menyoroti satu sama lain dengan komentar tajam yang memicu perdebatan luas di media sosial.
Donald Trump memulai sindiran saat berbicara di sebuah acara kampanye. Ia menuding Elon Musk sebagai pengusaha yang “terlalu bergantung pada subsidi pemerintah” dan menilai proyek-proyek teknologi Musk tak akan berjalan sejauh ini tanpa campur tangan negara. Trump juga menyebut bahwa Musk sebaiknya fokus mengurus roket daripada mencampuri urusan politik.
Tak tinggal diam, Elon Musk langsung membalas melalui akun X (dulu Twitter) miliknya. Ia menulis bahwa “masa depan tidak akan ditentukan oleh politisi yang hanya melihat ke belakang.” Musk menekankan bahwa inovasi membutuhkan keberanian, bukan nostalgia masa lalu. Ia juga menyindir kepemimpinan Trump dengan mengatakan bahwa “mengelola negara tak sama dengan membangun tembok.”
Keduanya semakin memanaskan suasana ketika para pendukung mereka ikut menyebarkan potongan video dan meme di media sosial daftar medusa88. Musk mendapat dukungan dari komunitas teknologi dan startup, sementara Trump tetap kuat di kalangan konservatif dan basis pemilih loyalnya.
Pengamat menilai bahwa perseteruan ini bukan sekadar adu ego, tetapi mencerminkan ketegangan antara inovasi teknologi dan arah kebijakan politik ke depan. Dengan pemilu Amerika Serikat 2024 yang semakin dekat, bentrokan seperti ini bisa memengaruhi persepsi publik terhadap peran pengusaha teknologi di dunia politik.
Keduanya belum menunjukkan tanda-tanda meredakan ketegangan, dan publik tampaknya akan terus menyaksikan pertarungan kata yang semakin panas antara dua tokoh paling berpengaruh di dunia saat ini.
